Senin, 06 Mei 2013

MADRASAH NW MERCAPADA NARMADA

                 Madrasah ITB NW Mercapada teletak di Dusun Mercapada pinggir dari bukit Pengonong yang sejuk dan menenangkan suasana, bukan hanya susasana saja yang dimbuat sejuk dan tenang, tapi hati nurani dan perasaan ikut mendapat kabar syurgawi.
                 Hawa dan suasana bukit itu diterbangkan angin penuh kasih oleh Allah SWT, menuju kampung yang masyarakatnya sangat mengutamakan kesederhanaan, keramah tamahan dan berwibawa itu, tidak heran jika para pendatang yang tinggal di gubuk sederhana dan kecil itu betah bermasyarakat disana, walaupun gubuk itu kecil, tapi insyaallah masyarakatnya berjiwa besar dan pemurah, disanalah berdiri kokoh madrasah  ITTIHADUL ABROR NW Mercapada.
                 ITB didirikan oleh seorang ulama' bernama TGH. Djuaeni Mukhtar yang sangat dibanggakan dan dijadikan panutan  oleh masyarakat Narmada karna memiliki jiwa belajar, bekerja, ikhlas, dan jujur. BELAJAR, BEKERJA, IKHLAS dan JUJUR, Itu adalah bagian suku kata, tapi sangat luar biasa, subhanallah... apalagi disambung menjadi sebuah kalimat, akan lebih luar biasa lagi makna dan artinya, jika kita cermati dan amalkan kalimat itu, insyaalah dengan ridhonya akan membawa kebaikan dunia lebih-lebih di akhirat kelak pada siapapun yang mengamalkannya.
                 Tahun berdirinya ITB  1984 ( Bersambung  )

KARYA LEONARDO














 










VIDEO PUISI


Bajang Lombok








Boy
 





















PUISI

 


Do'aku Harapanku

 ya...Robbi....

Ampunilah hamba yang sangat jauh darimu dan jauh dari anjuranmu 

dan rasulmu yang terkasih...

ya...Robbi...

Bimbinglah kami melangkah di jalanmu robbi...kami berharap dan s'lalu berharap 

engkau jadikan kami hambamu yang s'lalu ingat padamu dalam keadaan apapun

dan kembalikanlah kami padamu dengan kesucian sejati berkat tuntunanmu...

ya...Robbi....

Jadikanlah kami hambamu yang soleh dan soleha serta mendapatkan kturunan yang berbakti 

padamu dan kepada kami...Jauhkanlah kami dari sifat-sifat tercela karna kami takut akan  murkamu...

ya....Robbi.... Kelompokkanlah kami bersama orang-orang yang engkau beri rahmat dan magfirahmu....

AAAmiien......!!!

  

Indah Itu tidak Selamanya Hidup

Hidup tak selamanya indah tapi yang indah itu hidup dalam kenangan dan mimpi

jika sesuatu yang kecil mendatangkan ketidak tenangan bagimu dan jika itu tidak dapat 

mengembalikanmu padaku ....

inget..... keyakinanku sangat kuat bahwa engkau telah di jaga untukku tak ada yang tak mungkin 

bagi Allah  jika Allah ingin kau bersamaku maka kita akan bahagia pada waktunya....

Aaamiien...!!!

 

Dimensiku 

Kurekah heningnya malam tanpa rasa kesedihan menentang 

kau hadir seleksa pesona yang kau taburi dalam dimensiku

kau begitu lumrah untukku sangkal begitu berarti untuk aku tinggalkan hingga diriku terguyur 

rindu,rindu untuk menyapa dengan senyuman 

Akankah  senyum ini berarti untuk kau di sana atau terputus olehmu menujuku

Lukisan Karya Raden Saleh

Judul : Berburu banteng


Penangkapan Pang.Diponogoro


 Badai

Herman Willm Daend

MAKALAH SENI LUKIS ( ESTETIKA )


BAB I
PENDAHULUAN

Secara historis, seni lukis sangat terkait dengan gambar. Peninggalan-peninggalan prasejarah memperlihatkan bahwa sejak ribuan tahun yang lalu, nenek moyang manusia telah mulai membuat gambar pada dinding-dinding gua  untuk mencitrakan bagian-bagian penting dari kehidupan. Sebuah lukisan atau gambar bisa dibuat hanya dengan menggunakan materi yang sederhana seperti arang, kapur, atau bahan lainnya. Salah satu teknik terkenal lukisan  prasejarah yang dilakukan oleh orang-orangnya adalah menempelkan tangan di dinding gua, lalu menyemburnya dengan kunyahan dedaunan atau batu mineral berwarna.
Lukisan kebanyakan dibuat di atas bidang datar seperti dinding, lantai, kertas, atau kanvas. Dalam pendidikan seni rupa modern di Indonesia, sifat ini disebut juga dengan dwi-matra (dua dimensi, dimensi datar). Objek yang sering muncul dalam karya-karya purbakala adalah manusia, binatang, dan objek-objek alam lain seperti pohon, bukit, gunung, sungai, dan laut. Bentuk dari objek yang digambar tidak selalu serupa dengan aslinya. Ini disebut citra dan itu sangat dipengaruhi oleh pemahaman  si pelukis terhadap objeknya. Misalnya, gambar seekor banteng dibuat dengan proporsi tanduk yang luar biasa besar dibandingkan dengan ukuran tanduk asli. Pencitraan ini dipengaruhi oleh pemahaman si pelukis yang menganggap tanduk adalah bagian paling mengesankan dari seekor banteng. Karena itu, citra mengenai satu macam objek menjadi berbeda-beda tergantung dari pemahaman budaya masyarakat di daerahnya.


BAB II
PEMBAHASAN
A.   Arti Kata Estetika 
Sekitar 500 – 300 SM, pemikir dari zaman yunani, seperti Socrates, Plato,  Aristoteles, Plotinus, dan St. Agustinus ( di Zaman kemudian ). Mereka membicarakan seni dalam kaitannya tentang dengan filsasat mereka tentang apa yang disebut “ keindahan “. Pembahasan tentang seni masih dihubungkan dengan pembahasan tentang keindahan. Inilah sebabnya pengetahuan ini disebut filsafat keindahan, termasuk di dalamnya keindahan alam dan keindahan karya seni.Pada tahun 1750 istilah estetika diperkenalkan oleh filsuf bernama A.G. Baumgarten ( 1714-1762 ). Istilah estetika ini diambil dari bahasa Yunani kuno, aistheton, yang berarti “ kemampuan melihat melalui penginderaan “ . Baumgarten menamakan seni itu sebagai pengetahuan sensoris, yang dibedakan dengan logika yang dinamakannya pengetahuan intelektual. Tujuan Estetika adalah keindahan, sedang tujuan logika adalah kebenaran.

            Keindahan merupakan pengertian yang didalamnya tercakup sebagai aktivitas kebaikan. Plato misalnya menyebutkan tentang watak yang indah dan hukum yang indah, sedangkan Aristoteles merumuskan keindahan sebagai sesuatu yang selain baik  juga menyenangkan. Plotinus menulis tentang ilmu yang indah dan kebajikan yang indah. Berbicara mengenai buah pikiran yang indah dan adat kebiasaan yang indah. Bangsa yunani membedakan pengertian keindahan dalam arti estetis yang disebutnya “symmetria’ khusus untuk keindahan berdasarkan penglihatan (seni rupa) dan ‘harmonia’ untuk keindahan berdasarkan pendengaran (musik). Sehingga pengertian keindahan dapat saja meliputi : keindahan seni, keindahan alam, keindahan moral, keindahan intelektual.
Ciri-ciri umum yang ada pada semua benda dianggap indah dan kemudian menyamakan ciri-ciri atau kwalitas hakiki itu dengan pengertian keindahan. Ciri umum tersebut adalah sejumlah kwalita yang secara umum disebut unity, harmony, symmetry, balance dan contrast. Ciri-ciri tersebut dapat dinyatakan bahwa keindahan merupakan satu cermin dari unity, harmony, symmetry, balance dan contrast dari garis, warna, bentuk.
B.     Makna Seni  dan SeniLukis Secara Umum Dan Khusus
Berbicara makna seni tidak akan pernah bisa selesai karna seni maknanya s
angat luas,   disamping itu banyak  pendapat  para ahli bahasa yang menyatakan bahwa seni adalah 
karya manusia yang berasal dari akal fikiran dan perasaan.
Seni menurut  Ki Hajar Dewantara  adalah perbuatan manusia yang timbul dari hidup perasaannya dan bersifat indah, hingga dapat menggerakkan perasaan manusia.
Seni lukis secara umum adalah salah satu cabang dari seni rupa dan seni lukis secara khusus adalah sebuah pengembangan yang lebih utuh dari menggambar dan lebih mengutamakan warna.
Melukis adalah kegiatan mengolah medium dua dimensi atau permukaan dari objek tiga dimensi untuk mendapat kesan tertentu. Medium lukisan bisa berbentuk apa saja, seperti kanvas, kertas, papan, dan bahkan film di dalam fotografi bisa dianggap sebagai media lukisan. Alat yang digunakan juga bisa bermacam-macam, dengan syarat bisa memberikan imaji tertentu kepada media yang digunakan
C.    Aliran Romantisme
            Romantisme merupakan corak dalam seni rupa yang berusaha menampilkan hal-hal yang fantastic, irrasional, indah dan absurd. Aliran ini melukiskan cerita-cerita romantis tentang tragedy yang dahsyat, kejadian dramatis yang biasa ditampilkan dalam cerita romah. Penggambaran obyeknya lebih sedikit dari kenyataan, warna yang lebih meriah, gerakan yang lebih lincah, pria yang lebih gagah, wanita yang lebih cantik.

Gadis Narmada Lombok

Silvi 

Parni
Silvi jg
 


 Slvi


Begawe Suku Sasak Mercapada Narmada-Lombok-NTB















 

Adat Nyongkolan Mercapada-Naramada-Sasak




 














Karya Boy Narmada Lombok 2009



 TGH.Umar Kelayu

 TGKH.Maulanasyekh

TGB


 TGH.Muharrar

  TGH.Tretetet